burung kedasih ini merupakan salah satu jenis burung yang memiliki mitos yang cukup familiar di masyarakat bahkan suaranya juga diyakini sebagai pertanda kematian. Cukup seram juga ya sahabat. Dia banyak ditemukan dialam bebas disekitar perkampungan dan juga tempat sepi seperti di pepohonan besar di area pemakaman, kemungkinan hal ini juga yang membuatnya dikaitkan dengan kematian.
Kedasih memiliki cukup banyak nama panggilan emprit gantil, dan juga burung wiwik. Sangat jarang sekali burung ini dipelihara bahkan saya sendiri belum pernah menemukan orang yang memeliharanya. Bulunya berwarna gelap dan dia biasanya bersembunyi di pohon yang rindang atau bahkan didaerah rumah yang tersembunyi sehingga ketika kita mendengar suaranya malah kita tidak menemukan wujudnya.
Tetapi kalau kalian sudah melihat fisiknya sebenarnya jauh dari kata menyeramkan tidak seperti burung gagak yang berwarna hitam pekat di seluruh bagian tubuhnya dan warna matanya yang terkadang menyala. Kalau kalian penasaran ingin mengenal lebih jauh tentang burung yang satu ini, baca artikelnya sampai habis kita akan kulik habis tentang burung yang konon sebagai nyanyian kematian ini.
Kedasih memiliki ukuran tubuh sedang dengan panjang tubuh sekitar 20 sampai 23 cm, dia memiliki paruh yang ukurannya cukup pendek dia memiliki bola mata yang berwarna merah dan pupil matanya berwarna hitam.
Burung kedasih jantan memiliki ukuran tubuh dan kepalanya lebih besar dari betinanya dan juga ekor kedasih jantan tidak mekar ketika bertengger dipohon. sedangkan betinanya kebalikannya ketika dia bertengger ekornya akan mekar.
Lingkungan hidupnya cukup luas mulai dari perhutanan, perkebunan, area pemakaman dan ditempat perumahan. dia selalu bertengger secara nomaden atau berpindah-pindah dari satu pohon ke pohon lain dengan tinggi minimal 10m.
Jika pada umumnya burung membuat sarang sebagai tempat bertelur, kedasih ini cukup mengancam dengan mengganggu sarang burung lain dan meletakkan telurnya disana untuk dierami dengan burung lain.
Seperti numpang asuh begitu sahabat. tetapi dia malah membuang telur dari burung lain yang dititipi nya itu, lumayan jahat juga ya burung ini. hidupmya menyendiri tidak seperti sebagian besar
burung yang biasanya berkoloni dia sedang menyendiri dan biasanya burung jantan mengeluarkan suara untuk memanggil betinanya dimana ketika betina akan bertelur si pejantan langsung pergi meninggalkannya.
Burung kedasih merupakan pemakan serangga kedil disekitarnya, tak hanya itu dia juga menyukai larva atau ulat seperti kroto, ulat pisang dan juga ulat apapun yang ditemuinya.
Selain itu ternyata dia juga bisa memangsa hewan kecil di sekitar dia berada dia juga terkenal dengan burung yang licik bahkan memangsa anakan burung lain dan menumpang di sarangnya itu, sangat sadis burung ini.
1. Tentang pertanda kematian : dimana suara burung ini memang nyaring terlebih yang burung jantan biasanya dia berkicau di pagi, sore dan malam hari dan masyarakat yang mendengarnya akan meyakini di tempat tersebut akan terjadi kematian.
2. Kabar orang sakit : selain kematian suaranya juga dipercayai sebagai tanda ada anggota keluarga yang sedang sakit atau tertimpa musibah karena biasanya hanya terdengar suaranya tanpa terlihat fisiknya.
Mungkin saja mitos yang dipercayai memang kerap kebetulan dengan terdengarnya suara kedasih, tetapi sebenarnya dia merupakan burung yang licik dimana dia akan mengganggu indukan burung lain
dengan menitipkan telurnya dan membuang telur burung lain. Suaranya juga dapat merusak kualitas burung kicau terlebih yang diturunkan lomba hal ini yang membuat para pecinta burung enggan memeliharanya.
Bagaimana sahabat suhukicau apakah kalian tertaik untuk memiliki burung kedasih ini ? kalian mendapatkannya bisa dengan menangkapnya dialam karena memang populasinya masih cukup banyak. Terimakasih banyak sudah setia bersama kami.