Murai Batu Gacor Rumahan Belum Tentu Kerja Di Gantangan

murai batu gacor – Banyak sekali permasalahan yang dihadapi dari temen-temen kicau khsusnya para penghobi murai batu mania yang diamana burung gacoannya sudah gacor koar-koar dirumah namun ketika di bawa ke arena lapangan atau gantangan cuma bengong, diem dan tidak mau kerja dengan maksimal sesuai harapan.

Ada banyak faktor yang harus kita analisa disini : apakah ada salah dengan rawatan harian ?, ataukah setingan menjelang sebelum di bawa kelapangan ataukah memang mental burung kurang bagus.

Daftar Isi

Panduan Pemeliharaan Setiap hari Yang Pas Buat Burung Murai Batu

Konsisten Dalam Perawatan Harian

Buat pemeliharaan setiap hari, murai batu tidak butuh dikerodng serta cuma dikerodong malam hari supaya tidak kedinginan. Buat permasalahan pakan, perihal penting yang butuh dicermati dalam hal pakan merupakan menu yang variatif alhasil berkecukupan nutrisi, gizi serta mineralnya. Pakan yang baik, tidak hanya komplit nutrisinya semacam protein, karbohidrat, pula komplit vitaminnya.

Santapan yang cocok buat murai batu: Voer( hendaknya seleksi yang berkadar protein lagi ialah: 12%- 18%). Belum pasti voer yang bernilai mahal hendak sesuai dengan sistem metabolisme tiap burung murai batu.

Voer wajib senantiasa ada di dalam cepuknya. Senantiasa tukar dengan voer yang anyar tiap 2 hari sekali. EF( Extra Fooding),

Memang burung murai ini salah satu penghobi untuk memakan serangga kecil apa saja yang sangat disukainya berupa : jangkrik, orong- orong, kroto, cacing, larva hongkong, larva bambu, kelabang, belalang serta yang lain.

Catatan disini kalian jangan terlalu banyak memberikan variasi pakan EF, cukup 2 sampai 3 jenis saja untuk dijadikan sebagai setingan yang baik dan aman. Untuk pola yang biasa diterapkan oleh para pemain murai batu mania juara, murai batu cuma dikasihkan dengan EF seperti : jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.

Pemberian EF wajib senantiasa dicocokkan dengan karakter pada tiap- tiap burung serta pula wajib mengenali dengan tentu akibat klausal dari pemberiannya EF itu.

Pemberian pakan dengan jadwal yang tidak tertib, kadangkala diubah pagi, kadangkala petang; ataupun jumlah yang tidak tertib, untuk kroto juga kadang kala sesendok kadangkala 3 spatula, ataupun tipe pakan( misalnya voer) yang bertukar- tukar, kadangkala merek A kadangkala merek B, membuat burung tidak normal serta birahi dan emosinya akan menjadi tidak stabil.

Misalnya Kamu telah memutuskan pola makan: pagi jangkrik 4 serta sorenya 3 akhir, pemberian kroto lumayan 1 spatula makan saja 1 minggu 2 kali, hingga tidak berubah- ubah saja itu dicoba terus menerus.

Begitu pula perihalnya dalam memberikan terapi embun pagi, membersihkan kotoran kandangnya serta mandi dan penjemuran. Wajib dilakukan dengan konsep yang tidak berubah- ubah setiap harinya.

Mencari setingan burung sebelum di kontes / dilombakan

Jika rawatan hariannya sudah dilakukan dengan baik, maksimal serta konsisten, maka hal terpenting selanjutnya untuk mencari setingan si burung tersebut. Bagaimana caranya ?. Memang sangatlah sulit, tidak bisa dengan cepat untuk mencari setelan burung yang pas ketika ingin di lombakan, butuh human erorr, dan banyak gagalnya serta juga jam terbang si burung yang harus banyak di bawa keluar.

Namun ada cara yang efektif dan sangat ampuh, untuk mencari setingan murai batu lomba yang tepat : cukup di reset ulang dalam pemberian EF, bagaimana caranya ?.

Reset disini burung harus dipuasakan / di stop dalam pemberian pakan tambahan dalam jenis apapun dengan kurun waktu selama 1 bulan. Burung Murai cukup diberikan voer hariannya dan jangan lupa untuk vitaminnya juga tepat diberikan minimal 2 minggu sekali. Jangan khawatir burung anda akan lemas tidak makan EF seperti biasa, memang pada awalnya burung sedikit kaget, namun dengan seiring berjalannya waktu burung dengan kondisi tubuhnya akan menyesuaikan pastinya.

Jika sudah 1 bulan lamanya melakukan terapi tanpa EF, baru boleh anda memberikan EF jangkrik sedikit demi sedikit, awalnya berikan dengan porsi 2 ekor saja pada saat pagi hari, dan 1 ekor di sore hari lakukan selama kurung waktu 1 minggu, analisa dari kualitas suara kicauan yang dihasilkan oleh burung murai tersebut, kiranya masih belum begitu kencang volumenya, boleh bisa anda naikkan menjadi 3 pagi dan sore 2 ekor, untuk maksimal jangan melebihi takaran 10 ekor perharinya ya, berikan dan seting dalam porsi yang wajar-wajar saja.

Begitu pula untuk EF kroto, misalnya anda cukup memberikannya dalam waktu 1 minggu cukup 1 kali, lihat perubahannya jika masih kurang menurut anda, boleh di tambahkan porsinya menjadi 1 minggu 2 kali, tapi jangan memberikan kroto tiap hari juga ya, yang dikhawatirkan voer nya tidak kemakan dan dapat menurunkan selera pakan jangkriknya yang kurang nafsu nantinya.

Analisa Kualitas Dan Mental Burung

Masalah burung jalan atau tidak jalan digantangan belum tentu dan tidak bisa dibilang burung itu memiliki kualitas yang buruk, bisa juga terkadang dari hasil rawatan hariannya yang kurang pas, serta setingan lomba dari karakter si burung tersebut masih asal-asalan diberikan, jadi wajar saja burung tidak jalan ketika di gantang di arena kontes.

Jika rawatan hariannya sudah konsisten dan sudah di reset pakan EF sudah pas, burung sudah gacor dor dirumah, namun masih belum maksimal juga jika di ikut sertakan di tempat keramaian dengan banyak lawan sejenisnya, bisa dikatakan burung belum siap atau masih memiliki usia muda.

Minimal burung yang sudah siap untuk dibawa kearena lomba, setidaknya sudah mengalami masa mabung / rontok bulu selama 3 fase dengan hitungan umurnya 3 tahunan keatas, baru burung sudah layak dan mapan. Jangan terlalu memaksakan burung murai anda yang masih memiliki usia dibawah itu untuk di ikutsertakan dalam ajang kontes lomba burung berkicau di arena, yang dikhawatirkan akan mengganggu mental dan mudah stress down nantinya.

Demikian tips sesuai pengalaman para suhu kicau tentang murai batu gacor rumahan saja, namun tidak mau gacor dilapangan!. Sekiranya dapat menambah wawasan temen-temen semua semoga dapat bermanfaat.