Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli: Melihat Keberagaman Perspektif

Pada kesempatan kali ini situs resmi SuhuKicau.Com akan mengulas seputar Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli, Pariwisata merupakan fenomena kompleks yang melibatkan berbagai elemen, mulai dari aspek ekonomi, sosial, hingga budaya. Untuk memahami esensi pariwisata, penting untuk menelusuri pengertian yang diutarakan oleh para ahli di bidang ini.

Berikut adalah pandangan beberapa ahli terkemuka mengenai pengertian pariwisata:

Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

Pengertian Pariwisata Menurut Para Ahli

1. John Tribe

John Tribe adalah seorang pakar pariwisata yang telah memberikan kontribusi berharga dalam memahami fenomena pariwisata. Salah satu pandangan utamanya adalah tentang definisi pariwisata yang menekankan aspek pergerakan dan tujuan spesifik.

Menurut Tribe, pariwisata dapat diartikan sebagai “pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lainnya yang bukan tempat tinggal tetap mereka, yang melibatkan perjalanan untuk tujuan tertentu.” Definisi ini menyoroti unsur pergerakan fisik dan tujuan yang diinginkan, menekankan bahwa pariwisata melibatkan perjalanan yang sengaja dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Pandangan Tribe memberikan pemahaman bahwa pariwisata bukan hanya sekadar perpindahan geografis, tetapi juga mencakup niat dan motivasi tertentu dari individu yang melakukan perjalanan.

Definisi ini menciptakan kerangka kerja untuk memahami fenomena pariwisata sebagai suatu kegiatan yang melibatkan perencanaan dan eksplorasi, baik untuk tujuan rekreasi, pendidikan, atau kepentingan lainnya.

Melalui kontribusinya, John Tribe telah membantu membentuk cara pandang tentang pariwisata sebagai suatu fenomena yang melibatkan lebih dari sekadar perpindahan geografis, melainkan juga mencakup aspek psikologis dan motivasi individu yang terlibat dalam perjalanan tersebut. Pandangan ini menjadi dasar untuk memahami lebih dalam mengenai dinamika pariwisata dan penting dalam pengembangan kebijakan pariwisata yang lebih efektif.

2. P.J. DiPietro dan L. Wang

P.J. DiPietro dan L. Wang adalah dua ahli pariwisata yang turut berkontribusi dalam memperkaya konsep pariwisata. Pandangan mereka menyoroti aspek hubungan antarindividu dan dampak interaksi budaya yang terjadi dalam konteks pariwisata.

Menurut DiPietro dan Wang, pariwisata dapat diartikan sebagai “fenomena global yang mencakup hubungan antara pengunjung, tuan rumah, dan lingkungan baru mereka.” Definisi ini menggarisbawahi pentingnya interaksi antarindividu dan pengaruh saling memengaruhi antara wisatawan, masyarakat setempat, dan lingkungan yang dikunjungi.

Pandangan mereka menekankan bahwa pariwisata tidak hanya sebagai pergerakan fisik semata, tetapi juga sebagai suatu bentuk pertukaran budaya dan pengalaman. Interaksi antara wisatawan dan tuan rumah dianggap sebagai bagian integral dari pengalaman pariwisata, yang dapat membentuk persepsi dan pemahaman saling tentang budaya dan kehidupan sehari-hari.

Melalui perspektif ini, DiPietro dan Wang memberikan kontribusi penting dalam menggambarkan bahwa pariwisata tidak hanya bersifat mekanis atau transaksional, tetapi juga sebagai suatu bentuk interaksi manusia yang kompleks. Pemahaman ini memiliki implikasi penting dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, di mana penting untuk mempertahankan dan menghormati keberagaman budaya serta meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat setempat.

3. Richard Sharpley dan David Telfer

Richard Sharpley dan David Telfer adalah dua ahli pariwisata yang telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang fenomena pariwisata. Keduanya dikenal karena pandangan mereka yang mencakup berbagai aspek terkait ekonomi, sosial, dan budaya dalam konteks pariwisata.

Menurut Sharpley dan Telfer, pariwisata dapat diartikan sebagai “manifestasi dari aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya.” Definisi ini menekankan bahwa pariwisata bukan hanya pergerakan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga melibatkan berbagai interaksi dan dampak dalam berbagai sektor masyarakat.

Pandangan mereka menggarisbawahi bahwa pariwisata tidak dapat dipisahkan dari realitas ekonomi, di mana aktivitas pariwisata dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Selain itu, aspek sosial dan budaya juga dianggap sebagai bagian integral dari pariwisata, yang memperkaya pengalaman wisatawan dan memberikan dampak pada masyarakat lokal.

Melalui pemikiran mereka, Sharpley dan Telfer memberikan landasan untuk memahami pariwisata sebagai suatu fenomena yang kompleks dan multidimensional. Pemahaman ini menjadi penting dalam pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, memperhatikan dampak positif dan negatifnya terhadap ekonomi dan budaya lokal.

4. Jafar Jafari

Jafar Jafari adalah seorang ahli pariwisata yang memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan pemahaman tentang fenomena pariwisata. Salah satu konsepnya yang terkenal adalah “tourism as a system” (pariwisata sebagai suatu sistem).

Menurut Jafari, pariwisata bukan hanya merupakan pergerakan fisik dari satu tempat ke tempat lain, melainkan juga suatu sistem sosial dan ekonomi yang melibatkan interaksi antara penyedia layanan, komunitas penerima, dan konsumen.

Dengan konsep ini, Jafari menyoroti kompleksitas hubungan dan dampak pariwisata dalam berbagai aspek masyarakat. Pariwisata dianggap sebagai suatu sistem yang melibatkan berbagai elemen yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Pandangan ini membantu memahami bahwa pengaruh pariwisata tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga memiliki dampak yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan budaya dalam skala yang lebih luas.

Melalui kontribusinya, Jafar Jafari telah memperkaya wawasan tentang pariwisata dan mendorong pemikiran lebih mendalam dalam mengembangkan kebijakan dan praktik pariwisata yang berkelanjutan dan saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

5. Gunn dan Var

Gunn dan Var adalah dua pakar pariwisata yang memberikan kontribusi penting dalam pemahaman fenomena pariwisata. Keduanya dikenal karena pandangan mereka yang mencakup berbagai aspek terkait pergerakan dan aktivitas wisatawan.

Dalam konsep mereka, pariwisata diartikan sebagai “seperangkat aktivitas yang terkait dengan pindahnya orang dari tempat tinggal mereka dan penggunaan waktu luang mereka, serta ketika mereka tinggal di luar lingkungan mereka sendiri.”

Definisi yang diusulkan oleh Gunn dan Var mencakup aspek perpindahan fisik, penggunaan waktu luang, dan tinggal di luar lingkungan rutin. Dengan demikian, mereka menggambarkan pariwisata sebagai suatu bentuk aktivitas yang melibatkan pergerakan dari satu tempat ke tempat lain, penggunaan waktu luang, dan interaksi dengan lingkungan baru.

Pandangan ini memberikan pemahaman yang lebih holistik tentang fenomena pariwisata dan menunjukkan bahwa pariwisata bukan hanya tentang perjalanan fisik tetapi juga melibatkan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang baru dan berbeda.

Sebagai fenomena yang kompleks, pariwisata memiliki dampak yang luas dan memerlukan pendekatan holistik dalam pemahamannya. Pemahaman ini menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat lokal maupun global.

Related Posts
Makanan Burung Kakak Tua
makanan-burung-kakak-tua

makanan burung kakak tua - Assalamualaikum, wr, wb. Halo apa kabar sobat kicau mania nusantara !, Semoga selalu sehat-sehat semuanya Read more

Cara Membuat Racikan Makanan Cucak Keling
makanan-cucak-keling

makanan cucak keling - Halo sobat kicau cucak keling lovers guys ketemu lagi masih tetap bersama suhukicau.com website yg selalu Read more