SuhuKicau.com – Burung camar ini masih berkerabat dengan jenis burung dara laut, dan memiliki kegemaran hidup di tempat yang tinggi-tinggi. Pada umumnya burung ini bisa dijumpai di laut atau sekitarnya, akan tetapi juga bisa ditemukan pada perairan air tawar.
Pergerakan burung Camar hanya mengikuti arah perahu layar atau kapal-kapal yang berada di tengah lautan. Anda akan menjumpai burung tampak bertengger pada tiang layar perahu atau diatas kapal, ini menandakan burung sedang melepas rasa lelah.
Burung dara laut ini hidup di alam bebas dengan cara berpindah-pindah di tengah laut lepas. Sesekali burung akan menghabiskan musim di lautan tropika dan subtropika, sekitar lautan Australia dan Afrika Selatan.
Burung akan kembali ke habitat aslinya saat memasuki masa berkembang biak, mereka akan kembali ke muara sungai atau pesisir pantai di wilayah tropika seperti Eropa dan Asia.
Burung ini dikenal dengan sifat gesit dan lincah, jenis burung yang tidak bisa diam. Seekor burung bisa terbang tanpa kenal lelah, bahkan di tengah angin badai. Burung dengan bulu lebat dan tumpang tindih satu sama lain, bisa mencapai kurang lebih 6.544 helai pada seekor jenis yang besar. Bulu-bulu ini berfungsi untuk menjaga tubuh tetap hangat dan kering selama waktu istirahat yang panjang di atas air.
Jenis burung satu ini memiliki ukuran tubuh sedang hingga besar mengikuti perkembangan usia. Burung berwarna abu-abu atau putih, dengan semburat kehitaman pada bagian kepala atau sayap.
Suara mereka khas dengan kuakan yang keras dan nyaring, biasanya untuk memanggil satu koloni mereka. Burung juga memiliki paruh yang panjang dan kuat yang berguna bagi seekor burung untuk menciduk ikan di permukaan laut.
Spesies burung ini bermacam-macam, pada burung kecil beratnya mencapai 120 gram. Sedangkan burung Camar besar dengan punggung hitam, memiliki berat 1,75 kilogram dan panjang mencapai 76 sentimeter.
Karakter burung ini jinak dan penurut, hanya saja jangan coba-coba mengganggu karena paruhnya siap memelatuk saat situasi terancam. Nama burung ini disetiap negara berbeda, hal ini disebabkan gaya hidup burung yang bebas berpindah tempat.
Hampir semua jenis Camar memiliki rupa yang sama, sehingga terkadang hanya seorang ahli burung saja yang bisa mengenali dan membedakan jenis-jenisnya. Di Indonesia sebagian burung jenis adalah pendatang dari Australia atau benua Eropa. Mereka datang berkoloni pada saat musim hujan tiba. Karena Indonesia mempunyai curah hujan tinggi yang hawanya cocok untuk berkembang biak.
Beberapa jenis Camar lainnya termasuk jenis Hering dan jenis Kepala Hitam, dapat ditemukan di Palestina pada sepanjang pesisir L. Tengah. Dengan ciri khas warna putih dan sisi atas sayap berwarna abu-abu sedang.
Bentuk paruhnya kuat dan sedikit melengkung, dengan bentuk ekor yang menyerupai garpu serta sayap yang panjang dan lancip. Mereka hidup bersarang pada tonjolan-tonjolan tebing atau pinggiran pantai. Tubuhnya berbentuk lebih langsing daripada jenis burung yang biasa.
Jenis burung ini akan hidup dengan cara berkelompok, dan setia kepada satu koloninya. Jika musim bertelur tiba, si induk akan membuat sarang di sepanjang karang pantai pada pulau terpencil. Telur akan dierami selama tiga minggu sebelum menetas dan mengenal alam bebas.
Apabila ingin melihat wujud burung secara langsung, anda bisa mendatangi Cagar Alam Gunung Api di Laut Banda. Di daerah ini terdapat pulau kecil dimana jenis burung ini mempertahankan hidupnya. Demikianlah informasi seputar jenis burung camar yang bisa kami share untuk kalian semua, semoga bermanfaat ya.