Pada kesempatan kali ini Suhu Kicau akan berbagi informasi seputar ciri dan habitat burung pelikan – Pernahkah anda melihat seekor burung unik yang memiliki paruh besar? Burung tersebut juga sering sekali dijumpai di kawasan yang dekat dengan air. Baik itu laut ataupun danau. Burung yang cukup menarik ini adalah burung air dengan 8 jenis spesies di dunia.
Di Indonesia sendiri ada 3 jenis burung tersebut. Burung yang unik ini sering sekali disebut sebagai burung Pelikan. Untuk mengenal lebih jauh, berikut ini ulasan mengenai ciri fisik, perilaku dan habitatnya.
Jika anda melihat secara sekilas, anda bisa mengenali burung yang satu ini hanya dari bentuk paruhnya yang besar dan memiliki kantung. Paruh pada burung ini bisa mencapai panjang melebihi 30 cm.
Pada ujung paruh burung ini, anda bisa melihat bengkokan kecil yang menyerupai sebuah kait. Sedangkan, bagian atas paruh burung terlihat memiliki bentuk yang lebih panjang dan lebih kuat daripada bagian paruh bawahnya.
Untuk paruh bawahnya, terdapat kantung kulit elastis yang menggantung dari paruh bawah hingga mencapai tenggorokkannya. Paruh yang memiliki kantung ini biasanya berwarna merah muda atau kuning.
Paruh bawah dengan kantong inilah yang digunakan oleh burung pelikan untuk menangkap ikan. Didominasi dengan bulu berwarna putih dan sisanya berwarna hitam, pelikan adalah burung yang tergolong memiliki bentuk tubuh yang besar.
Panjang tubuhnya saja bisa mencapai 1,5 m atau sekitar tinggi remaja. Dan berat tubuhnya bisa mencapai 4-13 kg. Tidak hanya itu, bentangan sayapnya yang lebar bisa mencapai panjang 1,8 – 2,7 m. Meskipun badannya besar, pelikan memiliki kaki berwarna biru redup yang cenderung pendek.
Dan karena burung ini adalah jenis burung air, di celah-celah jari kakinya akan ada selaput yang digunakan untuk berenang, layaknya kaki bebek.
Dengan tubuh dan sayapnya yang besar, pelikan bisa terbang dalam kurun waktu yang cukup lama. Saat bermigrasi, burung ini akan terbang dalam suatu kawanan terbang. Namun, pergerakannya saat berada di atas tanah tidak selincah saat mereka berada di atas air.
Saat masa berbiak, burung pelikan akan mengeluarkan suara unik, pip-pip-pi atau pep-pep-pep, untuk menarik lawan jenisnya. Kemudian, burung ini akan bersarang secara berkelompok.
Paruh yang dimiliki oleh burung ini selain berfungsi untuk menangkap mangsa ikan, paruh ini akan digunakan untuk mengumpulkan dan mengangkut material untuk membuat sarang mereka. Material itu bisa berupa rumput, ranting, bulu, dll.
Uniknya lagi, anak dari burung ini tidak disuapi dari kantung paruh. Namun, anak pelikan akan mengambil makanan dengan mencapai kerongkongan si ibu saat ibu pelikan membuka paruhnya lebar-lebar.
Karakteristik tempat hidup burung ini adalah tempat dengan tumpukan serasah dan rumput yang berada di permukaan tanah atau pasir. Untuk mencari mangsanya, burung ini sering kali ditemukan di kawasan perairan air laut ataupun air tawar.
Biasanya anda bisa menemukan burung pelikan di danau, sungai atau dermaga. Burung ini berasal dari Tasmania dan Australia, tapi bisa juga ditemukan di Papua, Jawa dan Sumatera saat musim dingin tiba.
Dari ulasan yang sudah tertulis di atas, bisa dilihat bagaimana keunikan burung ini. Tidak hanya dari ciri fisiknya yang besar dan memiliki kantong pada paruh bawahnya. Namun perilakunya yang unik saat makan dan terbang, membuat burung ini cukup menarik untuk dilihat. Jika anda tertarik, anda bisa melihatnya di taman safari. Namun, untuk pengalaman lebih mengasikkan tidak ada salahnya anda berkunjung dan berwisata ke daerah dan habitat asli mereka.
Demikianlah informasi yg bisa suhukicau.com bagikan seputar ciri dan habitat burung pelikan yang bisa kami share kepada temen-temen kicau mania semua, semoga dapat bermanfaat ya. Terima kasih.