Siapa yg tidak kenal dengan burung yang legend satu ini !. Ya cucak cucakan jenis cucak rowo / cucak rawa. Nah burung Cucak Rowo yang memiliki nama latin (Pycnonotus zeylanicus) dikenal sebagai salah satu burung kicau paling populer di Indonesia.
Dengan suara merdu dan keindahan bulunya, Cucak Rowo berhasil menarik perhatian banyak penghobi burung. Namun, perawatan yang tepat sangat penting agar burung ini tetap sehat dan berkicau indah.
Ukuran Kandang yang Sesuai
Cucak Rowo membutuhkan kandang yang cukup besar untuk memastikan burung dapat bergerak bebas. Kandang berukuran minimal 60 cm x 60 cm x 90 cm sangat disarankan. Ini akan memberikan ruang yang cukup untuk terbang kecil dan menjaga kebugarannya.
Sirkulasi Udara dan Cahaya
Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mencegah kelembaban yang berlebihan, yang dapat menyebabkan penyakit pada burung. Selain itu, tempatkan kandang di area yang mendapatkan cukup cahaya matahari pagi agar burung bisa berjemur, yang penting untuk kesehatannya.
Pakan Utama
Cucak Rowo adalah burung pemakan buah-buahan. Pisang, pepaya, dan apel merupakan makanan yang baik untuk menjaga kesehatannya. Pastikan buah-buahan yang diberikan selalu segar dan bebas dari pestisida.
Pakan Tambahan
Selain buah-buahan, Anda dapat memberikan ekstra pakan berupa jangkrik, ulat hongkong, dan kroto sebagai sumber protein. Pemberian pakan tambahan ini penting untuk menjaga stamina dan kualitas kicauan burung.
Membersihkan Kandang Secara Rutin
Kebersihan kandang harus selalu diperhatikan. Bersihkan kandang setiap hari dari sisa makanan dan kotoran untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan penyakit. Selain itu, ganti air minum burung setiap hari agar selalu segar.
Mandikan Burung Secara Teratur
Mandikan Cucak Rowo setiap pagi menggunakan semprotan air halus. Setelah mandi, jemur burung di bawah sinar matahari selama 1-2 jam untuk menjaga kesehatan bulu dan menghindari kelembapan berlebih.
Pemutaran Suara Masteran
Agar Cucak Rowo dapat berkicau dengan suara yang lebih baik, latihan menggunakan suara masteran sangat dianjurkan. Putar suara burung lain yang sudah terlatih selama 30-60 menit setiap hari untuk melatih pendengaran dan kemampuan berkicaunya.
Interaksi dengan Pemilik
Burung yang sering berinteraksi dengan pemiliknya cenderung lebih aktif dan rajin berkicau. Luangkan waktu setiap hari untuk berinteraksi dengan Cucak Rowo, seperti memberi makan langsung dari tangan atau mengajak bermain.
Gejala Penyakit pada Cucak Rowo
Beberapa tanda burung Cucak Rowo mengalami masalah kesehatan antara lain lesu, kehilangan nafsu makan, dan bulu yang kusam. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera isolasi burung dan berikan perawatan lebih intensif.
Pengobatan Alami dan Medis
Untuk mengatasi masalah kesehatan ringan seperti pilek atau diare, Anda bisa menggunakan bahan alami seperti daun sirih untuk membersihkan kandang dan air minum. Namun, untuk masalah kesehatan yang lebih serius, segera konsultasikan dengan dokter hewan yang berpengalaman.
Faktor Lingkungan
Lingkungan yang nyaman dan bebas dari gangguan akan membuat burung Cucak Rowo lebih rileks dan rajin berkicau. Hindari menempatkan kandang di area yang terlalu bising atau penuh dengan polusi udara.
Pakan yang Tepat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pakan tambahan seperti jangkrik dan ulat hongkong sangat penting untuk menjaga kualitas suara Cucak Rowo. Pastikan asupan protein cukup agar burung tetap bertenaga untuk berkicau.
Stimulasi Visual dan Auditori
Selain pakan dan kebersihan, kesehatan mental burung juga harus diperhatikan. Sediakan mainan atau benda yang bisa merangsang aktivitasnya di dalam kandang. Putar suara alam seperti gemericik air untuk membuat burung merasa nyaman dan tenang.
Menghindari Stres
Burung yang stres akan menjadi malas berkicau dan rentan terhadap penyakit. Hindari perubahan lingkungan yang mendadak dan pastikan burung tidak merasa terancam oleh hewan peliharaan lain atau manusia yang tidak dikenal.
Persiapan Kandang untuk Breeding
Jika Anda berencana untuk mengembangbiakkan Cucak Rowo, siapkan kandang yang lebih luas dengan tempat bertelur yang nyaman. Pastikan ada dedaunan kering atau bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat sarang.
Memilih Indukan Berkualitas
Pilih indukan jantan dan betina yang sehat dan memiliki suara kicauan yang baik. Indukan berkualitas akan menghasilkan anakan yang juga berkualitas, baik dari segi fisik maupun suara.
Masa Bertelur dan Penetasan
Setelah betina bertelur, proses penetasan akan memakan waktu sekitar 12-14 hari. Pastikan lingkungan sekitar kandang tetap tenang selama masa ini untuk menghindari kegagalan penetasan.
Perawatan burung Cucak Rowo membutuhkan perhatian khusus, mulai dari pemilihan kandang yang tepat, pemberian pakan berkualitas, hingga menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Dengan perawatan yang baik, burung ini akan tumbuh sehat dan rajin berkicau. Untuk penghobi burung, suara merdu Cucak Rowo tentu menjadi kebanggaan tersendiri.