Tips Memilih Cucak Ijo Trotol Yang Bagus

cucak ijo trotol – Assalamualaikum wr wb, apa kabar sobat kicau semua, semoga selalu diberikan nikmat sehat dan semangat setiap harinya ya, masih disini bersama situs resmi SuhuKicau.Com yang tidak pernah ketinggalan untuk memberikan informasi seputar burung kicau.

Burung cucak ijo adalah salah satu burung semi fighter yang banyak sekali digemari dikalangan masyarakat, baik yang muda sampai tua pun terkadang masih banyak yang merawat burung ini. Burung ini memiliki warna yang unik dominan hijau jika masih bahan, namun apabila sudah mapan dan dewasa warna mukanya pasti berubah berwarna hitam nopeng, namun tidak hanya itu saja,

yang menjadi keunikan burung ini tergolong burung yang pintar dan sangat mudah serta cepat sekali menangkap dan menirukan suara isian burung ocehan lainnya. Dengan suara khas tembakan, besetan kicauan volume yang kencang, bisa menarik perhatian bagi para hobiis cucak ijo mania untuk dapat merawat burung ini untuk dijadikan sebagai burung gacoran dirumah/isian, dan tidak yang sedikit juga yang menjadikan burung ini sebagai burung gacoan di arena kontes (lomba burung berkicau).

Pada episode kali ini kami akan membahas tentang burung cucak ijo yang masih trotolan atau bahan. Dan tidak sedikit bagi temen-temen yang bertanya!. Bagaimana cara memilih cucak ijo muda atau bahan yang memiliki prospek yang bagus. Penasaran !. Yuk simak ulasan selengkapnya dibawah ini :

gambar-cucak-ijo-trotolan-bahan

4 Kriteria Burung Cucak Ijo Bahan Prospekan


1. Usia Burung

Namun dalam memilih burung cucak ijo ini tidak sembarangan, apalagi tentang usia yang dimilikinya. Jangan mengambil atau membeli burung ini terlalu piyik atau masih kecil sekali yang anda harus repot merawatnya, dan melolohnya.

Disarankan ada baiknya pilihlah burung ini yang sudah memasuki usia 5 – 6 bulan, yang sudah dipisah di sangkar tunggal, sudah mau makan voer, lincah beraktifitas secara aktif terbang / loncat kesana-kemari dengan gesit terlihat giras. Jangan memilih burung yang lesu dan males untuk bergerak di dalam sangkarnya. Perhatikan juga dengan tanda kacamata yang sudah terlihat tebal serta sisik pada kakinya yang sudah mulai mengering.

Dengan usia ini burung sudah melewati masa aman yang rentan terhadap kematian, untuk itu baru bisa diproses kepada pola rawatan yang dapat diberikan secara baik dan konsisten setiap harinya.

2. Rajin Berkicau

Jangan terburu-buru untuk membeli / memilih burung cucak ijo, pantau terlebih dahulu baik burung tersebut yang sudah dipisah di kandang tunggal atau yang masih di dalam ombyokan.

Pilihlah burung yang agresif dalam mengeluarkan suara kicauannya (gacor) sudah terpantau untuk dapat mengeluarkan suara yang rajin ngeriwik beserta kicauan ngeplongnya.

ciri-cucak-ijo-bahan-prospek

3. Cara Makan Extra Fooding (EF)

Sebelum memilihnya, coba anda analisa terlebih dahulu dengan cara memberikannya pakan tambahan berupa jangkrik. Dan perhatikan ketika si burung cucak ijo bahan ini menggapit jangkrik di paruhnya.

Terkadang ada jenis bahan cucak ijo yang sambil makan sambil mengeluarkan suara kicauannya. Untuk karakter yang seperti ini kebanyak memiliki mental yang kurang baik jika untuk dilombakan.

Pilihlah yang ketika diberikan pakan jangkrik, fokus untuk memakannya dengan memiliki nafsu makan yang baik, sambil makan akan tetapi burung tidak mau berkicau. Nah untuk burung ini menurut saya sangat baik dan prospekan bahan yang berkualitas, baik untuk rumahan ataupun untuk di lapangan.

katuranggan-cucak-ijo-bahan

4. Katuranggan Cucak Ijo

Untuk masalah berdasrkan katuranggan ciri fisik juga sangat mendukung untuk menilai burung tersebut memang memiliki kelebihan dan keturunan yang bagus dan dapat untuk anda jadikan sebagai parameter untuk memilih burung cucak ijo prospekan.

Bentuk Kepala Dan Paruh

Jika dilihat dari bentuk kepalanya, pilihlah dengan bentuk yang pipih seperti telur (lonjong) ya, bukan yang terlihat jelas bunder atau bulat ya. Untuk warna paruh pilihlah yang memiliki warna hitam tegas serta berbentuk melengkung ya, khususnya untuk paruh dibagian atasnya. Dan untuk paruh bawah lurus tidak bercelah ya.

Atau bisa juga memilih yang parunya atasnya lancip, dan pada paruh bagian bawah lebih pendek jika dibandingkan dengan panjang paruh dibagian atas.

Bentuk Lidah, Warna Bulu Dan Lobang Hidung

Perhatikan untuk lidah burung cucak ijo bahan ini, pilihlah burung yang tidak sering menjulurkan lidahnya. Karena lidah yang pendek ini kebanyakan mempunyai suara yang asli ngerol vokal yang sangat baik, dengan speed karakter suara bawaannya dan sering mengeluarkan besetan dan tembakan andalannya ketika burung di trek atau diikutsertakan dalam arena kontes lomba.

Pilihlah warna bulu yang memiliki warna hijau muda bersih (cerah), tidak kusam dan warna hijaunya terlihat sangat tegas dan mencolok jika diamati dari kejauhan atau dari jarak yang dekat seklipun.

Perhatikan juga untuk posisi si lubang hidung burung bahan ini, pilihlah lubang hidung yang besar meskipun masih muda, dan jika dilihat seperti bertemu antara lobang hidung yang satu dengan yang lainnya, antara kanan dan kiri.

Lingkaran Mata

Pilih burung bahan ini yang memiliki lingkar mata atau kacamata yang tegas dan tidak pecah, serta tebal warna kijaunya. Dan untuk menentukan bahwa si burung trotolan (bahan) ini berjenis kelamin jantan maka warna yang ada pada alis matanya berwarna hitam tegas tidak samar.

Demikian tips dan pengalaman dari Suhu Kicau tentang cucak ijo trotol yang kiranya dapat membantu anda untuk menentukan burung cucak ijo trotolan yang prospekan atau tidaknya dalam memilih burung ini. Semoga bermanfaat.

Baca artikel lainnya :

√ Masteran Suara Cucak Ijo
√ Ciri Cucak Ijo Kalimantan
√ Cara Ternak Burung Cucak Ijo
√ Cara Merawat Cucak Ijo

Related Posts
Makanan Burung Pelatuk
makanan-burung-pelatuk

Makanan Burung Pelatuk - Berbicara seputar burung kicau memang tidak ada habisnya dimana jenisnya kian beragam ditambah lagi banyaknya jenis Read more

Burung Hantu Putih
burung-hantu-putih

Hai suhukicau dimanapun kalian berada, di edisi hari ini kita akan membahas tentang Burung Hantu Putih yang dikenal juga dengan Read more