Ketenaran burung cucak rowo, sampai sampai nama burung ini pun tak lagi asing terdengar oleh orang awan sekalipun. Tersebar di beberapa pulau di tanah air, dimana perbedaan kondisi alam membuatnya memiliki ciri khas yang berbeda di setiap jenisnya.
Jika dilihat dari daerahnya, burung populer ini memiliki 5 jenis dengan karakteristik yang unik. Penasaran tentang burung cucak rowo bagaimana keunikannya ? Simak ulasan berikut.
Memiliki postur tubuh besar nan padat berisi, siapa lagi kalau bukan Cucak jenis Medan. Yang membuatnya tampak menarik untuk dipelihara, yaitu dari bulunya yang tampak bersih dengan perpaduan warna hijau keabu abuan.
Bahkan ada beberapa dari mereka yang memiliki warna sedikit kecoklat coklatan. Dengan warna bulu dan postur tubuh yang dimilikinya, burung ini pun tampak gagah dan menawan hati.
Suaranya yang terdengar nyaring dan berkesan berat namun tidak tebal, menjadi ciri khas kicauannya. Sejak pertama kali mendengarnya, tidak terlalu sulit untuk mengetahui siapa pemilik suara khas unik nan merdu tersebut.
Jika didengarkan dengan seksama, suara kicauan terdengar kurang melengking dan tampak berbeda dengan burung kicauan lainnya. Dengan tipe suara tersebut membuatnya terdengar seperti mengambang.
Dari sekian banyak jenisnya, burung Cucak Rowo Medan inilah yang paling populer dipelihara ataupun diternakkan. Sebenarnya hal ini tidak jauh dari jumlahnya yang cukup melimpah dan mudah ditemui di pasaran. Bahkan banyak pecinta burung kicauan yang tidak mempermasalahkan dari kekurangan suara kicauannya, dan masih menganggap bila burung satu ini dianggap terbaik daripada saudaranya.
Cucak jenis Lampung memang memiliki postur tubuh yang hampir serupa dengan jenis Medan, hanya saja ukuran tubuhnya lebih pendek. Untuk bisa membedakannya, anda bisa melihatnya dari bentuk tubuhnya yang kekar dan memiliki dada bidang.
Bahkan bagian tulang sayapnya saja, terlihat begitu kokoh dan tampak gagah. Tidak heran bila burung satu ini, juga tak kalah populer dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Suara kicauan yang dihasilkannya pun terdengar merdu, meski volume yang dikeluarkan tidak sekeras seperti jenis Medan. Bahkan suaranya kicauannya hanya memiliki sedikit variasi, sehingga banyak yang meremehkan kemampuan bernyanyinya. Padahal jika didengarkan dengan baik, burung ini memiliki kecepatan suara yang cukup baik dibandingkan saudaranya.
Bentuknya yang hampir serupa, banyak para pecinta burung kicauan yang hingga kini masih belum bisa membedakan mana Cucak jenis Medan dan Aceh. Sebab Cucak jenis Aceh memang memiliki postur tubuh yang hampir sama dengan Cucak Medan, bahkan suara yang dihasilkannya pun hampir tidak bisa dibedakan. Namun ada ciri khas yang membuat mereka berdua terlihat berbeda, dimana perbedaannya terletak pada warna bulu yang dimilikinya.
Burung Cucak Rowo Aceh, dikenal dengan warna tubuhnya yang tampak hijau dan lebih menonjol. Jika dilihat seksama, anda pun bisa membedakan mereka berdua tanpa tertukar kembali.
Namun tahukah anda apa yang membuat mereka berdua bisa memiliki karakteristik yang hampir serupa ? Faktor utamanya, sebenarnya berasal daari kondisi geografis habitat aslinya yang memang memiliki kemiripan.
Jika dibandingkan dengan Cucak jenis Sumatera, Cucak jenis Kalimantan memang memiliki tubuh yang lebih kecil. Bahkan warna bulunya sendiri tidak secerah seperti milik Cucak Sumatera, namun bukan berarti burung satu ini tidak menarik untuk dimilki.
Hal yang membuatnya unik, berasal dari tempo suara yang dihasilkannya terdengar lebih lambat dengan sedikit variasi di dalamnya. Ditambah dengan suaranya yang tipis dan kurang tajam, membuatnya semakin unik.
Cucak jenis Jambi dan Riau, dianggap memiliki perpaduan dari beberapa jenis Cucak yang sebelumnya telah disebutlkan. Sebab burung satu ini miliki ukuran tubuh yang lebih pendek dari Cucak jenis Medan, sedangkan postur tubuhnya hampir sama seperti Cucak jenis Lampung yang kekar dengan dada bidang.
Lalu suara kicauannya sendiri, hampir serupa seperti Cucak jenis Lampung meski volume suara yang dihasilkannya terdengar lebih kecil.
Sebenarnya pemberian pakan bagi burung satu ini tidaklah sulit, karena burung Cucak Rowo tidak terlalu pilih pilih makanan. Termasuk sebagai hewan omnivora, tidak ada salahnya anda memberikan aneka buah dan sayur segar serta beberapa serangga sebagai pendukung kelengkapan gizinya. Agar lebih maksimal, jangan lupa untuk memberikan pakan tambahan berupa kroto dan ulat hongkong yang dapat diberikan sebagai selingan.
Dari sekian jenis buah, pisang menjadi salah satu makanan utama yang sangat disukainya. Untuk mencarinya pun mudah, sehingga para peternak hewan ini pun tak kesusahan untuk mencari pakan utama mereka. Mengandung karbohidrat, mineral dan vitamin, tentu saja dapat membuat tubuhnya menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Harganya pun cukup bersahabat di kantong, baik sang burung maupun sang pemilik akan merasa senang.
Jangkrik menjadi salah satu pakan lainnya yang sangat dianjurkan untuk diberikan. Setidaknya tambahkan 2 hingga 3 ekor jangkrik dalam menu makanannya setiap hari, agar kebutuhan gizinya dapat terpenuhi dengan sempurna. Namun sebelum memberikannya, pastikan bagian kepala dan kaki jangkrik dibuang terlebih dahulu. Sebab, ditakutkan sang burung akan tersedak karena bagian tubuh jangkrik yang tersangkut di tenggorokannya.
Jangkrik sendiri masih mudah untuk ditemukan di pasaran, bahkan harganya sangat bersahabat di kantong. Agar lebih hemat, tidak ada salahnya untuk mendatangi langsung mereka yang membudidayakan jangkrik secara khusus. Alasan kenapa jangkrik sangat direkomendasikan, karena serangga satu ini mengandung protein yang dikatakan baik bagi pertumbuhan si burung Cucak Rowo.
Burung kicauan satu ini pun juga bisa diberikan pakan buatan pabrik seperti voer, sebab makanan tersebut mengandung protein yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan sang burung. Bahkan makanan ini bisa dijadikan sebagai cadangan pengganti serangga, yang bisa diberikan ketika anda sedang meninggalkan rumah selama beberapa hari. Dengan begitu, anda tak perlu khawatir lagi ketika harus meninggalkannya tanpa ada yang merawatnya.
Dipatok dengan harga yang bervariasi, dimana setiap jenisnya dibandrol dengan harga yang berbeda beda. Secara keseluruhan, harga untuk satu ekor Cucak dibandrol mulai dari harga kisaran 900 ribuan hingga 17 jutaan.
Sedangkan anakannya sendiri, dibandrol mulai dari harga sekitar 3 jutaan hingga 8 jutaan per ekornya. Khusus untuk sang indukan yang siap dikawinkan, ditawarkan dengan harga sekitar 15 jutaan ke atas untuk satu ekornya.
Selain perbedaan jenis, usia dan kualitas burung Cucak Rowo bisa menjadi penentu besaran harga di pasaran. Semakin bagus kualitas yang dimilikinya, maka semakin besar pula patokan harga yang ditawarkan oleh pasaran. Namun besaran harga tersebut, tak akan membuat sang pemilik merasa dirugikan mengingat setara dengan kualitasnya.
Disebut sebagai burung kicauan dengan harga fantastis, namun ternyata tingginya harga jualnya tidak menyurutkan masyarakat untuk membelinya. Faktor yang membuat harganya begitu tinggi, disebabkan oleh jumlahnya yang semakin terancam dengan banyaknya perburuan yang dilakukan dan semakin sulit untuk ditemukan. Padahal burung ini terlihat unik dan menarik untuk dimiliki, dengan suara kicauan khas yang dikeluarkannya.
Demikian informasi yang dapat kami berikan seputar burung cucak rowo yang ada di indonesia, semoga dapat menambah wawasan teman-teman dunia kicau semuanya ya.. Terima kasih.