burung kontes – Tahukah Anda ada beberapa jenis burung kicau yang sering dilombakan atau digantangkan. Setidaknya ada16 Macam Burung Kontes Yang Sernig Diikuti Lomba yang bergengsi untuk memperebutkan hadiah jutaan rupiah.
Selain menarik untuk dipelihara dan dirawat, berbagai nama burung kontes kicau juga sering diadu. Hal ini dapat membuktikan bahwa perawatan yang Anda lakukan pada burung Anda memang benar benar baik dan bagus. Nah, apa sajakah jenis burung yang sering diikutkan dlam lomba atau gantangan? Silahkan Anda simak artikel berikut ini sampai selesai.
Burung murai adalah jenis burung petarung sejati yang sering diikutkan dalam lomba dan memiliki harga yang tinggi, pertama adalah burung Murai Batu. Murai Batu adalah termasuk dalam burung asli Indonesia. Jenis Murai Batu yang paling populer adalah Murai Batu Medan dan Borneo. Namun yang paling menonjol dalam lomba adalah Murai Batu Medan.
Tapi biarpun dia memiliki suara yang indah, tidak semua orang bisa merawatnya. Karena perawatannya cukup rumit. Selain itu harganya yang lumayan mahal, untuk seekor burung ini dijual dengan harga 1 hingga Rp 3 juta tergantung kicau yang dimilikinya atau panjang ekornya. Namun jika sudah berhasil menjadi juara Murai Batu bisa berharga Rp 15 juta hingga ratusan juta.
Cucak rowo juga sering diikutkan dalam berbagai perlombaan burung kicau. Meskipun burung ini sering dipandang sebelah mata karena penampilannya yang kurang menarik, namun saat ia mencicit banyak orang yang terkesima dengan kicauannya karena burung ini memiliki suara yang merdu dan terdengar bergema.
Tak heran jika para penggemar burung kicau berlomba untuk memburu Cucak Rowo dengan gencar. Untuk burung cucak Rowo biasa yang artinya belum pernah ikut lomba, harganya berkisar di angka 800 ribu sampai nominal 9 juta. Namun harga Cucak Rowo yang ikut kompetisi dan menang bisa diperkirakan mencapai Rp 25 hingga nominal 50 juta.
Lovebird merupakan burung kicau yang dianggap melambangkan kesetiaan dalam suatu hubungan, oleh karena itu banyak orang yang mencari burung ini untuk dipelihara. Bukan hanya karena penampilannya yang cantik dan berwarna-warni, tetapi burung ini juga menjadi salah satu jenis burung yang paling sering diikiutkan dalam lomba.
Ada dua jenis lomba lovebird, yaitu lomba berkicau dan lomba kecantikan penampilannya. Nkhas dari suara burung lovebird ini adalah kekekan suara yang panjang dan lama. Inilah mengapa burung ini juga banyak diidolakan oleh penggemar burung kicau. Tak heran, hadiah yang ditawarkan dalam berbagai perlombaan burung sangat menarik. Untuk harga burung Lovebird bisa berjumlah 1,5 sampai 2 juta bahkan yang paling mahal tergantung dari jenis.
Burung kicau Anis Merah atau Punglor Merah adalah jenis burung asli Indonesia, sering ditemukan di pulau Jawa dan Bali. Burung ini hampir seluruhnya memiliki ciri fisik berwarna merah bata. Dari belasan jenis burung yang dimaksud, Anis Merah merupakan jenis burung yang unik dengan gaya nyanyiannya. Burung ini unik karena saat berkicau, burung punglor ini terkadang cenderung melambung tinggi.
Saat berkicau burung anis merah ini dengan menundukkan kepala dan menggoyangkannya ke kiri dan ke kanan, seperti saat seseorang sedang mabuk. Keunikan ini membuat para pecinta burung memilih burung ini sebagai burung peliharaan. Dalam perlombaan, anis merah jantan biasanya diikutsertakan dalam perlombaan. Karena burung ini lebih maskulin dan gerakannya lebih lincah. Jika menjadi juara harganya bisa naik menjadi 75 juta.
Kacer juga termasuk salah satu jenis burung fighter yang sering diikut sertakan dalam berbagai lomba kicau dinusantara. Gaya bertarung burung jenis ini sungguh unik karena sayapnya yang lebar dan suara jeritannya yang mengayun dan unik.
Ciri yang membedakan burung ini adalah ia memiliki penutup bulu hitam putih yang mengilap. Selain itu, burung kacer berkualitas tinggi memiliki patok atau paruh yang lebar, tebal, dan besar. Mata burung berbentuk bulat besar. Merupakan ciri bahwa burung ini memiliki mentalitas yang baik. Kisaran harga untuk burung tersebut adalah Rp. 250 ribu sampi Rp. 1,5 juta. Namun, untuk burung Kacer siap diadu, harganya bisa mencapai Rp. 1,5 bahkan lebih mahal tergantung kualitas.
Burung Jalak Suren ini sering bertanding di berbagai perlombaan burung. Secara mental, burung ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping. Cengkeraman di kakinya juga sangat kuat. Selain itu, juga memiliki mata yang besar dan penglihatan yang tajam.
Jalak suren sebenarnya termasuk salah satu burung yang cukup cerewet dan memiliki banyak isian. Selain itu, suara kicauan yang dihasilkan sangat merdu dan bertenaga. Karenanya, tak heran jika burung ini kerap dijadikan salah satu burung paling dicari.
Jika ingin membawa pulang burung jalak suren harus merogoh kocek 1-1,5 juta. Bahkan bisa lebih mahal jika burung tersebut sudah berpengalaman kompetisi dan menjadi juara di berbagai turnamen, walaupun harga mahal yang ditawarkan tetapi tergantung dari kualitas burung jalak suren tersebut.
Cucak Hijau merupakan jenis burung ocehan yang sering dilombakan serta ini adalah asli Indonesia dan merupakan endemik pulau Jawa. Sesuai dengan namanya, burung ini memiliki warna hijau yang khas di hampir semua bulunya. Hanya di bagian bawah kepala hingga paruhnya yang berwarna hitam. Selain itu dari segi suara burung ini memiliki ciri khas kicauan dan lebih dari burung lainnya. Tak heran jika burung ini memiliki banyak penggemar.
Untuk harganya, burung cucak hijau ini juga punya daya jual yang tidak sembarangan. Dari jenis burung cucak yang siap digantangkan rata rata dijual seharga Rp 2,5 hingga 3,5 juta. Untuk Cucak Hijau yang sering menjuarai lomba harganya bisa berkisar antara Rp 15 hingga 85 juta per ekornya.
Burung Pleci sering juga disebut burung kacamata karena daerah bulu matanya memiliki warna bulat putih yang mirip dengan kacamata. Burung ini memiliki struktur yang kecil, namun memiliki suara merdu yang kuat. Karenanya, burung ini termasuk salah satu yang sering diperlombakan pada ajang lomba bergengsi.
Burung Pleci dengan ciri unggul memiliki fisik yang kuat dan mata yang tajam. Harga jual Pleci bervariasi dari hanya Rp 700 hingga 1 juta, tergantung dari kualitas burung. Namun, harga bisa mencapai puluhan ribu bahkan jutaan rupiah jika juara lomba.
Selain karena burung sering dilibatkan dalam perlombaan, juga banyak digunakan untuk mengisi suaa pada burung lain. Karena keunikan tersebut, banyak penggemar kicau burung yang berburu untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan. Harganya tidak bisa diremehkan.
Harga burung ini untuk seekor bisa memncapai Rp 700 hingga harga 1 juta rupiah. Ini bisa menjadi lebih mahal jika telah menang dalam kontes burung kicau.
Hwa Mei merupakan burung premium yang menarik banyak pecinta burung kicau. Burung yang didatangkan dari China ini memiliki banyak keunggulan sebagai burung aduan dan dikenal sebagai burung pemenang.
Selain celoteh gaduh, burung Hwa Mei juga unik dalam gaya nyanyiannya. Burung ini berkicau dengan cara menggoyangkan bagian tubuhnya sambil bernyanyi. Harga burung besar dominan berwarna coklat muda ini bisa berkisar Rp. 1,5 sampai Rp. 2.5 juta rupiah.
Burung Hwa Mei ini jika telah memenagkan juara dalam berbagai perlombaan maka harganya dapat mencapai rp 25 sampai dengan 50 juta rupiah per ekornya. Itulah mengapa burung ini juga banyak diidolakan pecinta burung kicau.
Kolibri juga salah satu burung kicau dengan tubuh mungil yang sering dilombakan. Burung ini sering mengkonsumsi madu jika berada dihabitatnya dihutan atau alam liarnya. Burung ini memiliki paruh kecil yang panjanmg dan agak bengkok.
Gaya bertarung burung kolibri ini adalah dengan memiringkan kepala dan melebarkan sayap serta ekor. Burung kolibri juga sangat unik, sehingga banyak yang menginginkannya. Untuk burung biasa yang siap diadu kolibri bisa dijual antara Rp. 700 sampai harga Rp. 1 juta, tapi kalau sudah pernah atau jadi juara pasti harga burung kolibri bisa naik berlipat, tergantung kualitas. Burung kolibri ini khususnya untuk yang jenis konin (kolibri ninja) termasuk burung terlaris 2020 lalu.
Kenari merupakan burung yang berasal dari Belanda. Burung ini saat ini sedang populer di perlombaan burung. Kenary adalah burung kecil dengan suara panjang. Warna bulunya memang indah, tetapi orang-orang tidak memasukkannya dalam kontes kecantikan.
Orang lebih suka melombakan burung kenari dalam kompetisi kicau burung karena suaranya yang keras dan ngeroll. Harga kenari bahan antara 200 ribu, tetapi jika telah siap untuk aduan harga bisa mencapai hingga jutaan rupiah.
Menariknya, jika berhasil menjadi juara lomba burung, harganya bisa naik dari 5 juta menjadi 15 juta. Selain karena perawatannya yang mudah, bentuk tubuhnya yang bagus dan suara yang bagus menjadi alasan para pecinta burung memilih burung ini.
Perkutut Jawa (Geopelia striata) adalah salah satu spesies burung dari famili Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini merupakan jenis burung yang hanya memakan biji-bijian saja, namun tidak menutup kemungkinan burung ini juga memakan serangga di habitat aslinya. Burung ini sering juga diikutkan dalam berbagai lomba. Namun tak mengurangi harga jual dari burung ini jika pernah memenangkan perlombaan.
Macaw adalah hewan yang hidup di hutan tropis Amerika. Mereka menyebar dari Meksiko tenggara hingga hutan hujan Amazon di beberapa bagian Peru, Bolivia, dan Brasil di dataran hingga mencapai 1.000 kaki. Burung yang satu ini juga kerap diikutkan dalam berbagai perlombaan.
Merpati tergolong burung yang cerdas, terbukti dari kelincahan dan kemampuannya dalam mengenali kandang dan sekitarnya, terutama burung merpati pos. Itulah mengapa burung ini juga sering sekali dilombakan meskipun bukan lomba kicau.
Puyuh adalah nama dari beberapa marga dari famili Phasianidae. Burung ini berukuran sedang. Puyuh makan biji-bijian, tetapi mereka juga memakan serangga dan mangsa kecil lainnya. Burung ini juga sering diikutkan dalam perlombaan.
Demikianlah daftar burung yang sering dilombakan, kurang lebih sekitar 16 Macam Burung Kontes Yang Sernig Diikuti Lomba. Jangan lupa ikuti terus pembahasan lainnya seputar dunia burung kicau yang menarik. Semoga bermanfaat!